AGUSTUSAN

Sabtu, 24 Agustus 2013
Sumber: Pikiran Rakyat Online



Akang mah masih inget dulu waktu masih jadi pemuda, kalo musim agustusan teh banyak pisan kegiatan yang diadakan, mulai dari lomba ketangkasan balap karung, lomba kaleci (kelereng), tarik tambang, masupin paku ke botol, lomba bakiak, balap kerupuk, balap makan sangu gigih (nasi setengah mateng) pake dorokdok (kerupuk kulit), panjat pinang, dan banyak lagi yang lainnya.
Semua warga ikutan kegiatan agustusan, kecuali bayi sama orang tua yang udah tua pisan terus orang yang lagi sakit (apalagi sakit parah hehehe). Mulai dari persiapan penyelenggaraan (biasanya tiga bulan sebelomnya udah dibentuk panitia) sampai acara puncak, hampir semua warga ikut terlibat. Segala macam rapat dilakukan (sekalian jadi ajang silaturahmi), bahkan semakin mendekati hari H semakin sering panitia rapat (dan memakan anggaran konsumsi heheh).
Ketua RW selaku penanggung jawab kegiatan memberi arahan dan memantau jalannya kerja panitia, soalnya bukan hanya dilingkungan RW saja yang akan dimeriahkan,  biasanya ada penilaian juga dari tingkat kelurahan bahkan kecamatan dan diatasnya lagi yang nantinya siapa tau wilayah RW yang dipimpinnya jadi percontohan untuk wilayah lain. Bisa dikatakan, kegiatan agustusan mah merupakan hajat besar yang bisa menyita waktu dan tenaga seluruh warga pokonamah.
Ketua RT melakukan hal yang sama untuk warganya, jangan sampai kalah kreatif sama RT yang lain. Anak-anak dan pemuda, bahkan orang tuapun saat itumah banyak yang kreatif, apalagi untuk mengisi acara puncak kegiatan, biasanya adu kreatif di atas panggung. Mulai dari kreasi tarian daerah sampai tarian modern, kreasi musik daerah sampai band, nyanyi solo sampai vocal group, kabaret, bobodoran (ngelawak), wah pokonamah semua pada kreatiflah.
Bicara soal kreatif, sekarang mungkin lebih kreatif lagi para pemudanya dalam hal penggalangan dana buat kegiatan agustusan. Kalo dulu mah, akang sama temen-temen kalo nyari tambahan dana kegiatan teh, selain dari sumbangan warga, para donatur, juga ngumpulin koran bekas, pakaian bekas, atau apapun yang bekas-bekas, yang penting nantinya bisa dijual. Kadang masukin proposal sponsor kegiatan ke perusahaan-perusahaan, meski yang didapet sih seringnya berupa barang. Kalo perusahaan mie instan, ya kita dikasih paket mie buat dijual, terus labanya kita ambil buat tambahan dana.
Maksud akang sekarang lebih kreatif teh, panitia nyari tambahan dananya dengan cara bikin pos kotak sumbangan di jalan-jalan kecil atau jalan-jalan raya (perempatan/traffic light). Jadi tiap kendaraan yang lewat jalan itu disodorin kencleng sama panitia, tidak ada paksaan alias seridhonya. Di tikungan jalan kecil, di perempatan, jadi saat kendaraan berenti mereka mengasongkan kencleng yang bertuliskan “Panitia 17 Agustusan”. Bahkan ditengah jalanpun mereka berdiri berkelompok sambil mengasongkan kencleng atau jala ikan. Kenapa di tengah jalan? Dengan begitu kendaraan gak ada yang kenceng lajunya, dan diharapkan pengguna jalan mau memberikan sumbangan se-ikhlasnya.
Banyak lagi kreatifitas penggalangan dana agustusan mah kalo sekarang akang liat, ada yang sengaja memasang loudspeaker di pinggir jalan sambil memutar lagu-lagu, malah ada yang live! Organ tunggal dadakan, apapun itu yang penting orang yang lewat tau kalo disitu sedang ada penggalangan dana agustusan. Widiiiiwww.... kreatif pisanlah!
Salut akang buat panitia, atas kreatifitas nya. Kreatifitas seperti itu sah-sah saja selama tidak mengganggu kelancaran lalu lintas, terutama pengguna jalan yang kadang tidak semuanya positif thinking. Ada yang menerima ada yang tidak. Malah mereka anggap justru jadi penyebab kemacetan. Jalur cepat jadi lambat, karena terhambat kegiatan penggalangan itu.
Buat akang mah, selama tidak mengganggu kelancaran pengguna jalan dan hasilnya memang murni buat kegiatan agustusan, oke-oke saja. Makanya usahakan agar kreatifitas itu diproses dengan baik, karena kalo enggak, boro-boro mau ngasih sumbangan, malah ngomel-ngomel deh.
Tah segitu we dari akang mah, mungkin masih banyak kreatifitas lain yang harus di gali lagi, salut buat para pemuda, tetep semangat!!

0 komentar:

Posting Komentar